1. Nama Cu :    Koperasi Simpan Pinjam Credit Union Bahtera Sejahtera
2. Badan hukum : 28/BH/DK.5/I/2010
3. Nik :    61
4. Alamat Lengkap :    Mgr. Soegiyopranoto, No. 03 RT. 001 RW. 006 Kelurahan Kota Uneng, Kecamatan   Alok, Kabupaten Sikka (86111)No. Telp/Fax : (0382) 2426966, HP/WA : 085239239499, e-mail : Yahoosejahtera_bahtera@yahoo.co.id / gmail :www.cubsmof@gmail.com, Website : cubsmof.com
5. Sejarah Singkat :

 Mengapa CU Bahtera Sejahtera didirikan?

Setelah diselenggarakannya Lokakarya Credit Union model Kalimantan di Aula ParokiKewapante pada tanggal 13 s.d 15 september 2006 yang difasilitasi  Tim BK3D: Bapak A.R. Mecer, BpkStefanusMasiun, Bapak Edi Susanto, Bpk Frans Laten dan IbuSelestinaDewi. Makakegiatanlokakaryayangdihadiri 31 orangpesertadariunsur PSE Paroki se-Keuskupan Maumere, para Pastor Paroki, DPP Paroki Renha Rosari Kewapante dan Pengurus KOPDIT Renha Rosari Kewapante memutuskan untuk membentuk CU barudengan nama Credit Union Bahtera Sejahtera dengan beberapa alasan:

1. Para pendiri melihat bahwa praktek berkoperasi selama ini sudah keluar dari filosofi Credit Union yang telah dirintis oleh Friedrich Wilhelm Raiffeisen serta melupakan filosofi petani.
2. Credit Union yang ada sekarang selain mengelola keuangan juga turut berdagang seperti buka kios, toko, usaha angkutan dan sebagainya.
3. Pendidikan bagi anggota tidak dilihat sebagai hal yang penting untuk merubah pola pikir, sikap dan perilaku kerja keras, kerja cerdas serta jujur dan bertanggung jawab.
4. Gerakan BK3D Kalimantan dilihat sebagai Gerakan Credit Union yang sungguh menerapkan tujuan sejati dari Credit Union yang dirintis oleh Friedrich Wilhelm Raiffeisen.

Siapa Saja Pendiri Credit Union Bahtera Sejahtera?

Sejarah mencatat bahwa di Maumere Kabupaten Sikka, dengan diprakarsai Gereja Katholik, sejak lima puluh tahun lalu telah didirikan Credit Union.

Ketika kami mendirikan Credit Union Bahtera Sejahtera, kami dituduh gila, bodoh, tidak tahu berterima kasih kepada para sponsor dan pendiri koperasi yang sudah berkembang pesat di Maumere. Rasanya aneh, Maumere – Nusa Tenggara Timur belajar dari Kalimantan.

Romo Blasius Blino Pr, Imam Projo Keuskupan Agung Pontianak, asal He’o, Paroki Kewapante, berkarya di Pontianak Kalimantan Barat, yang menyaksikan perkembangan Credit Union Pancur Kasih yang dipimpin bapak Anselmus Robertus Mecer, dengan pola pengembangan yang berbeda dan terbukti maju pesat.

Kebetulan Romo Dominikis Dange Pr, Ketua PSE Keuskupan Maumere pernah mendengar ceramah bapak Anselmus Robertus Mecer dalam pertemuan di KWI Jakarta tentang pengembangan Credit Union di Kalimantan. Terjadilah kontak antara Romo Blasius Blino Pr, Romo Dominikus Dange Pr,Pastor Paroki Kewapante : Pater Klaus Nauman SVD, Pastor Pembantu Paroki Kewapante : Pater Yeremias Purin Koten SVD, DPP paroki Kewapante : Yakobus Djado Bala, Anton Sina Tebu, Moa Gregorius, dengan restu dan dukungan Uskup Maumere, Mgr. Vinsensius Sensi Potokota Pr (sekarang Uskup Agung Ende).

Diputuskan mengundang Ketua BK3D Kalimantan, Anselmus Robertus Mecer ke Maumere untuk mensosialisasikan tentang pengembangan Credit Union pola Kalimantan, yang nilainya kembali ke jati diri Credit Union yang dicetuskan oleh Friedrich Wilhelm Raiffeisendi Jerman pada tahun 1850 yaitu yang menolong orang miskin adalah orang miskin itu sendiri, dengan ditopang tiga pilar utama yaitu pendidikan, swadaya dan solidaritas. pada tanggal 15 September dihadiri oleh 31 utusan peserta dari unsur PSE Paroki se-KeuskupanMaumere, para Pastor Paroki, DPP Paroki Renha Rosari Kewapante dan Pengurus KOPDIT Renha Rosari Kewapante memutuskan untuk membentuk CU baru dengan nama Credit Union Bahtera Sejahtera.

 Lembaga mana saja yang terlibat dalam pendirian CU Bahtera Sejahtera?

Beberapa lembaga yang terlibat dalam pendirian CU Bahtera Sejahtera yakni: KOPDIT Renha Rosari, Paroki Kewapante, Keuskupan Maumere, PSE  Keuskupan Maumere dan Puskopdit BK3D Kalimantan.

Kondisi saat ini

CU Bahtera Sejahtera sejakawal berdirinya terus melakukan upaya pembenahan untuk mewujudkan tata kelola yang terpercaya, profesional dan berkomitmen untuk mampu melayani anggotanya meraih kesejahteraan. Komitmen pengelola dan tatakelola yang belum maksimal disadari menjadi pemicu sulitnya mewujudkan kesejahteraan anggota. Langkah pembenahan dimulai pada lokakarya SPBP pada Oktober 2013 yakni dengan mengubah tujuan strategis Credit Union Bahtera Sejahtera dari lembaga keuangan menjadi lembaga pemberdayaan. DenganVisi “Lembaga Pemberdayaan Yang Kokoh dan TerpercayaBerbasisKomunitas” dan Misi “Mencerdaskan Anggota Sehingga Memiliki Budaya Investasi, Jiwa Wirausaha, Mampu Mengontrol Penggunaan Uang dan Memperbaiki Nilai-Nilai Moral” dengan Slogan “dalam Bahtera Kita Sejahtera” diharapkan dapat menjadikan Bahtera Sejahtera sebagai Credit Union yang bertumbuh secara sehat dan terpercaya.